Konfigurasi Manajemen Bandwidth pada Mikrotik

 KONFIGURASI MANAJEMEN BANDWIDTH
PADA MIKROTIK


A. Landasan Teori
    Bandwidth adalah maksimal besar transfer yang dapat dilakukan pada satu waktu dalam pertukaran data. Kata bandwidth sering kita dengar ketika membahas mengenai kecepatan dalam mengakses internet.
    Bandwidth adalah lebar data yang dihidangkan di dalam infrastruktur jaringan, bergantung berasal dari teknologi media atau model protokol yang digunakan di dalam infrastruktur jaringan untuk melewati data. Bandwidth disimpulkan sebagai kapasitas atau energi tampung suatu channel komunikasi untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau di dalam satu waktu tertentu. Pada umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit, atau Bps (byte per second).
    Sedangkan manajemen bandwidth adalah sebuah proses yang digunakan untuk memberikan saluran yang bisa dimanfaatkan dalam proses upload atau juga download. Tujuannya agar kualitas dari layanan yang dilakukan mampu memberikan hasil yang baik.

Beberapa metode yang dapat dilakukan dalam manejemen bandwidth :
  • Discard packet : digunakan membuang traffic yang telah melewati batas ukuran tertentu.
  • TCP rate control : digunakan mengatur transmisi data dengan berdasarkan seberapa besar pengaturan dari ukuran Windows TCP. Namun, model ini hanya bisa berjalan untuk aplikasi yang menggunakan TCP.
  • Queueing : metode ini digunakan untuk mengklasifikasi paket. Selanjutnya, paket akan ditempatkan sesuai dengan aturannya. Setelah itu, bandwidth akan melakukan penjadwalan terhadap data yang akan dikirim. Beberapa algoritma yang biasanya digunakan seperti PCQ, HTB, RED, CBQ, dan lain sebagainya.

Fungsi Manajemen Bandwidth :
  • Komputer bisa menggunakan internet secara stabil dan tidak ada gangguan apapun. Meskipun pada waktu itu komputer atau perangkat lain yang terkoneksi ke internet cukup banyak.
  • Manajemen bandwidth berfungsi untuk memberikan bagian terhadap setiap unit sesuai dengan keperluannya. Jadi tidak akan ada komputer yang menggunakan koneksi internet lebih besar padahal tidak memiliki kebutuhan yang besar.
  • Memaksimalkan penggunaan bandwidth pada seluruh perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut.
  • Membantu admin di dalam melakukan pengelolaan bandwidth.

B. Cara Mengkonfigurasi Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik
Cara paling mudah untuk melakukan manajemen bandwidth pada mikrotik adalah dengan menggunakan Simple Queue :
  1. Untuk konfigurasi simple queue, masuk pada menu "Queues" -> "Simple Queues", klik "+" untuk menambahkan konfigurasi limit. Pada tab General, konfigurasi Name, Target (interfaces), serta Max Limit (limit dari download maupun upload).
  2. Atur konfigurasi simple queue menjadi contoh seperti dibawah. Dengan mengatur Max Limit kecepatan upload 128kbps dan download 512kbps.

  3. Dengan pengaturan tersebut maka client akan mendapatkan kecepatan maksimum upload 128kbps dan download 512kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.
  4. Hasil yang dihasilkan dari konfigurasi limit.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Proxy Server Pada Mikrotik

Konfigurasi Load Balancing Mikrotik Metode ECMP