Konfigurasi Load Balancing Mikrotik Metode ECMP
Konfigurasi Load Balancing pada Mikrotik Menggunakan Metode ECMP
A. Pengertian Load Balancing
Load Balancing adalah suatu teknik yang digunakan dalam komputasi dan jaringan untuk mendistribusikan trafik secara merata di antara beberapa sumber daya komputasi atau server. Ini untuk memastikan salah satu server tidak menanggung terlalu banyak beban permintaan. Load balancing adalah solusi yang dapat kamu terapkan untuk menstabilkan server website kamu dan menhindari downtime saat terjadi lonjakan trafik (lalu litas web).
B. Prinsip Kerja Load Balancing
- Mendistribusikan permintaan klien atau beban jaringan secara efisien di beberapa server. Dengan pemerataan distribusi, website atau aplikasi menjadi lebih tanggap dan stabil ketika diakses oleh pengguna.
- Memastikan ketersediaan dengan mengirimkan permintaan hanya ke server yang sedang online
- Memberikan fleksibilitas untuk menambah atau mengurangi server sesuai permintaan
C. Cara Kerja Load Balancing
Apapun bentuknya, perangkat load balancing mendistribusikan traffic ke beberapa server untuk memastikan tidak ada satu server pun yang menanggung beban berlebih. Secara efektif, load balancing meminimalkan waktu respon server.
Fungsi load balancing sama seperti polisi lalu-lintas yang ertugas mencegah kemacetan dan insiden di jalanan yang tidak diinginkan. Load balancer harus bisa memastikan arus lalu-lintas jaringan tetap lancar sekaligus memberi rasa aman dalam sistem kerja jaringan yang rumit.
Secara sederhana, berikut cara kerja load balancing :
- Pengguna meminta akses masuk server website/aplikasi.
- Load balancer menerima dan mendistribusikan traffic ke beberapa server.
- Jika satu server down, perangkat ini mengalihkan traffic ke server lain yang tersedia.
D. Manfaat Load Balancing
- Pendistribusian Traffic
Dengan Load Balancing, beban tiap server dapat dibuat merata. Sehingga dengan cara ini setiap server tidak akan mendapatkan beban berlebih. - Mengurangi Downtime dan meningkatkan performa
Traffic yang terdistribusi dengan baik, membuat website tetap bisa diakses dengan baik, walau terjadi lonjakan traffic. - Meningkatkan Fleksibilitas
Anda dapat melakukan pemeliharaan server, tanpa perlu khawatir website tidak bisa diakses. Server load balancing akan mendeteksi server yang menjadi tujuannya. Apabila server tujuan terdeteksi tidak aktif, traffic akan dialihkan ke server lain yang tersedia.
E. Konfigurasi Load Balancing pada Mikrotik menggunakan metode ECMP
Alat dan Bahan
Alat :
- Komputer/PC/Laptop
- Routerboard mikrotik 2
- Kabel LAN 3
Bahan :
- Sumber internet
- Aplikasi WinBox
Langkah Kerja Konfigurasi Load Balancing
Gambar Topologi Jaringan
Ketentuan Network
INET : 192.168.4.0/24
ISP1 : 192.168.97.0/24
ISP2 : 192.168.98.0/24
CLIENT : 192.168.99.0/24
Konfigurasi Router Splitter
- Siapkan alat dan bahan.
- Buat topologi sesuai dengan gambar.
- Buka aplikasi WinBox dan akses mikrotik menggunakan mac address atau ip address kemudian masuk ke konfigurasi router splitternya.
- Ganti Identity router agar tidak tertukar dengan router lain. Beri identity "SPLITTER"
- Klik menu interfaces, ubah identitas interfaces pada kolom NAME, kemudian klik OK.
- Konfigurasi DHCP Client pada ether1_INET agar mendapatkan IP dari internet.
- Konfigurasi IP Address untuk ISP1 dan ISP2 pada menu IP->Address, lalu tambahkan IP Address :
ether2_ISP1 : 192.168.97.0/24
ether3_ISP2 : 192.168.98.0/24 - Ketika kita menggunakan DHCP Client untuk INET kita tidak perlu menyetting routes karena routes otomatis ada, tetapi apabila kita tidak menggunakan DHCP Client kita harus menyetting routes untuk memberi gerbang gateway.
- Konfigurasi router splitter selesai.
Konfigurasi Router Load Balancing
- Setelah alat dan bahan sudah disiapkan sesuai topologi, pada aplikasi WinBow akses router load balancing dengan menggunakan mac address atau ip address lalu masuk ke konigurasi router load balancingnya.
- Ubah identity dengan memberi nama "LB" pada router.
- Klik menu interfaces, ubah identitas interfaces pada kolom NAME, kemudian klik OK.
Ether1 : ether1_ISP1
Ether2 : ether2_ISP2
Ether3 : ether3_CLIENT - Konfigurasi IP address untuk masing-masing interfaces pada menu IP->Address.
ether1_ISP1 : 192.168.97.0/24
ether2_ISP2 : 192.168.98.0/24
ether3_CLIENT : 192.168.99.0/24 - Masih pada menu firewall, konfigurasi firewall mangle pada tab Mangle untuk input dan outputnya.
Untuk INPUT
chain : input
in.interface : ether1_ISP1/ether2_ISP2
action : mark connection
new connection mark : ISP1-con/ISP2-con
Buat juga untuk ISP2
Untuk OUTPUT
chain : output
connection mark : ISP1-con/ISP2-con
action : mark routing
new connection mark : ISP1/ISP2
Buat juga untuk ISP2 - Sambungan kabel LAN pada ether3_CLIENT dengan komputer/PC.
- Konfigurasi load balancing selesai.
Komentar
Posting Komentar